rumah

rumah

Sunday, May 24, 2009

rumah hook, rumah di lahan sudut

Membangun Rumah di Lahan sudut
Membangun rumah di lahan sudut membutuhkan tantangan dan kreativitas tersendiri. Rumah yang terletak di lahan sudut (hoek) merupakan lahan yang unik dan memiliki kelebihan dan potensi tersendiri karena memiliki 2 muka yang harus diekspos agar tampak menarik. Rumah ini juga berpotensi menjadi landmark atau penanda kawasan jika dapat diolah dengan baik. Bangsa Belanda sendiri telah banyak meninggalkan contoh-contoh bangunan sudut yang menarik dalam karya-karya arsitektur kolonialnya di Indonesia utamanya di Kota Bandung seperti hotel Savoy Homan dan Gedung Bank Jabar .
Pemerintah daerah sendiri telah membuat aturan khusus mengenai pembangunan di lahan sudut ini dalam bentuk pengaturan garis sempadan bangunan (GSB) pada 2 sisi bangunan agar memiliki daerah resapan dan orang yang akan melalui perempatan atau pertigaan tersebut memiliki pandangan yang lebih luas. Sedangkan ditinjau dari sudut estetikanya adalah bangunan tersebut akan lebih sedap dipandang karena masih memiliki lahan hijau. Meskipun bagi sementara pemilik rumah hal tersebut dianggap sebagai penghambat/merugikan dalam hal pemanfaatan lahan.
Bagaimana agar pemanfaatan lahan sudut ini dapat menjadi optimum dalam pembangunannya maka kiranya kita perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini sebagai bahan pertimbangan.
Lokasi dan akses
Tentukan lebih dahulu mengenai akses masuk kita. Biasanya kita dapat membuat 2 buah akses ke dalam bangunan yang terdiri dari akses utama dan akses tambahan.Besarnya akses ini apakah bisa dilalui mobil atau cukup pejalan kaki saja tentunya bergantung dari besaran luas lahan dan komposisi bangunan yang kita miliki. Selain itu kita perlu melihat tingkat intensitas kendaraan dan orang yang lalu lalang di daerah sekitar lokasi bangunan tersebut utamanya keamanan bagi penghuni .
Pengaturan, orientasi Ruangan dan Gubahan Bentuk.
Untuk pengaturan ruangan yang dimanfaatkan pada bangunan sudut ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Daerah yang terletak di sudut sebenarnya merupakan daerah yang paling mahal karena dari ruangan yang ada di ruangan ini akan menjadi titik tangkap bangunan araupun memiliki arah pandang yang cukup luas kedua sisi bangunan. Jika orientasi kita ke dalam maka kita dapat menempatkan ruang dengan intensitas penggunaan yang tinggi seperti ruang keluarga berikut void atau ruang duduk di area ini karena sinar matahari akan melimpah dan kesan lega dan luas lebih mudah diciptakan karena mendapatkan cahaya dari 2 sisi bangunan. Kita dapat memanfaatkan kelebihan tersebut dengan menyediakan bukaan-bukaan jendela dan ventilasi yang banyak atau besar sehingga sinar matahari dapat masuk dan melimpah dalam ruangan tersebut.
Namun jika orientasi kita keluar bangunan dan ingin membuat titik tangkap bangunan, maka kita dapat membuat menara yang berisi tangga ataupun area khusus yang dapat menjadi gubahan tersendiri ataupun bentuk yang unik pada sudut bangunan. Bentuk bangunan yang spesifik ini dapat menjadi pembeda antara rumah sudut dengan rumah lain yang ada di sekitarnya yang tidak berada di lahan sudut. Penggunaan material khusus seperti dinding batu alam, motif garis, tekstur beton ataupun bentuk dan warna yang berbeda akan dapat lebih memperkuat kesan tersebut. Terlebih lagi dengan pencahayaan yang cukup untuk menonjolkan daerah atau area yang ingin kita ekspos pada malam hari.
Pengaturan ruangan akan lebih mudah jika bangunan kita terdiri dari 2 lantai. Kita dapat menempatkan area-area umum atau daerah public di ruangan bagian bawah sedangkan area privat seperti ruang tidur, ruang kerja kita tempatkan di bagian atas. Hal ini juga meningkatkan keamanan karena rumah kita dapat lebih terawasi dari atas. Titik tangkap bangunanpun akan lebih tercipta karena memiliki ketinggian yang cukup.
Bentuk Atap, Taman dan Pagar.
Biasanya orang awam memiliki kendala dalam menentukan bentuk atap yang akan digunakan, utamanya di lahan sudut. Kita dapat memilih bentuk atap pelana atau perisai yang digabung sedangkan pilihan untuk bagian sudutnya maka kita dapat menggunakan atap berbentuk datar berupa dak beton ataupun atap yang memiliki kemiringan yang relative landai.
Pembuatan taman dan pagar yang menarik perlu diperhatikan dengan baik, namun hal yang lebih baik lagi adalah jika kita menempatkan taman dan pagar tersebut hanya sebagai pemanis atau bangunan saja dan bukan sebagai unsure yang utama atau dominan sehingga merebut perhatian atau mengalahkan pandangan terhadap rumah kita. Pagar sebaiknya bersifat transparan sehingga bangunan kita akan lebih menonjol dan dominan, demikian pula pilihlah tanaman yang tidak berdaun rimbun sehingga menghalangi pandangan.
Disamping itu adanya halaman depan dan samping rumah yang cukup luas dapat didesain menjadi hamparan taman luas.. Halaman tetap dapat dimanfaatkan sebagai arena bermain anak-anak dan tempat pesta kebun keluarga, bukan sekadar untuk parkir kendaraan mobil belaka.
Demikianlah sekedar pandangan dan wawasan yang dapat saya berikan dalam mendesain rumah sudut, semoga bermanfaat bagi anda sekeluarga. Selamat berkreasi.

No comments: